Jumat, 28 Juni 2013

Mari Berlibur : Aku Cinta Indonesia

Wah tak terasa musim liburan telah tiba,
tapi bagi kami keluarga TNI
 musim liburan tidak seperti keluarga lain pada umumnya,
kami harus menanti Ayah cuti dinas, pulang layar 
atau bahkan memanfaatkan ketika Ayah dapat dinas luar.


Sering kali ketika kami telah merencanakan liburan ke suatu tempat,
harus batal karena Ayah tiba-tiba mendapat panggilan dinas.
Sering kali juga Kayla, anak pertama kami harus menahan rasa kecewa
 ketika saat musim liburan tiba Ayah masih berada di lautan untuk menjaga perbatasan.


Tapi  tentu saja rasa kecewa itu berubah menjadi
 tawa riang ketika Ayah pulang
 dan kami pun akhirnya bisa menikmati liburan.
Yeayyyy


Oia kami punya yel-yel keluarga loh,
 ritual sebelum kami memulai perjalanan adalah berdoa dan menumpuk ketiga tangan kami dan meneriakkan "The Ridwansyah" bersama-sama, setelah itu kami pun tertawa dan menikmati perjalanan.



Berhubung Ayah sering dinas luar kota,
sering kali kami yang 'mengalah' untuk mengikuti kemanapun Ayah dinas,
Nah momen itu yang kami manfaatkan untuk berlibur.
Beberapa tempat yang pernah kami kunjungi antara lain ; 
Padang, Bengkulu, Yogyakarta, Semarang, Bandung dan Surabaya.


Beberapa bulan lalu Ayah mendapat dinas ke kota Padang,
kami pun ikut serta menemani Ayah,
Kebetulan Ayah berdarah minang,
momen itu kami manfaatkan untuk bertemu Nenek di sana,
sekaligus mengenalkan Kayla kampung halamannya.


Dari kota Padang kami menuju Bukittinggi,
 tujuan pertama kami adalah 
Jam Gadang yang terkenal itu, tentu saja tidak lupa kami berfoto disana.

Memang cuaca tidak bisa ditebak 
ketika kami sedang menikmati kue-kue di Pasar Atas Bukittinggi 
tiba-tiba hujan turun, untung saja Mama selalu sedia payung 
jadilah kami mengabadikan momen di Jam Gadang dengan berpayung ria,
oia ketika kami berkunjung kesana di areal Jam Gadang sedang di renovasi loh.


foto bersama mama dan andung di bukittinggi


Ternyata Bukittinggi sejuk dan dingin, 
kami pun memutuskan bermalam disana untuk menikmati
 wisata kuliner dan wisata sejarah disana,
keesokan paginya kami menuju Goa Jepang,
Tapi kami tidak masuk ke Goa itu karena hal yang konon berbau mistis,
maklum Goa tersebut peninggalan tentara Jepang.


Di areal Goa Jepang ternyata ada monyet-monyet  
yang dibiarkan bebas lepas,
awalnya Kayla takut tapi lama kelamaan
 Kayla terbiasa dan malahan ikut memberi makan monyet-monyet tersebut.

latar belakang ngarai sianok

Setelah puas di kota Bukittinggi, kami pun menuju Istana Paguruyung, 
yang berjarak kira-kira 5Km dari Kota Batusangkar.
Istananya indah dengan ukiran-ukiran yang luar biasa membuat takjub.
Disana pun ada penyewaan baju adat Padang,
harganya pun relatif murah. 
Hanya mengeluarkan Rp. 100.000 untuk 3 baju adat 
yang dikenakan Ayah, Mama dan Kayla.
sayangnya Andung (Nenek) tidak mau ikutan foto
 mungkin karena terlalu sering kali ya. hehehe.


Setelah dari Istana Pagaruyung kami memutuskan untuk kembali pulang 
menuju Kota Padang melalui Danau Singkarak dan Kota Solok.

Sungguh perjalanan liburan kali ini sangat berkesan untuk kami,
dengan mengenalkan budaya dan daerah asal kepada putri kecil kami, 
Kayla pun senang dan bahagia bisa bertemu Nenek.
Semoga di lain waktu dan kesempatan kami dapat kembali mengunjungi Padang 
dan tentunya daerah-daerah lain di Indonesia.


Memang benar ternyata Indonesia kaya akan seni dan budaya.
Aku Cinta Indonesia.